Meskipun ukurannya hanya 7”, layar Light Tab bersifat resistif. Respon layar terhadap jari juga cukup baik. Namun, jika Anda ingin mengetik dengan cepat, kami sarankan menggunakan pena stylus-nya.
Guna mendukung aktivitas video call/chat, Light Tab sudah menyediakan kamera beresolusi 3 megapixel di bagian belakang dan kamera depan beresolusi VGA. Namun, kualitas kamera ini kurang memuaskan jika dinilai dari sisi detail. Dan meskipun difokuskan untuk aktivitas hiburan, Light Tab sayangnya masih memakai prosesor berkecepatan 600 MHz. Selain kinerjanya kurang cepat, komputer tablet ini juga tak dibekali codec mencukupi untuk memutar video HD, termasuk juga menyediakan port keluaran untuk koneksi ke TV. Alhasil, Anda harus puas menikmati tayangan visual cukup di komputer tablet ini saja.
Kehadiran Light Tab agaknya menjadi produk pendatang baru ZTE untuk pasar di Indonesia. Tak heran jika spesifikasinya terbilang “setengah hati” (termasuk penggunaan layar resistif daripada tipe kapasitif yang lebih mahal). Meskipun hadir dengan RAM cukup besar (512 MB), sayangnya skor kinerja Quadrant tampak lamban. Untungnya olah grafis berbekal chip Adreno 200 (onboard) masih mumpuni untuk menjalankan tugas sehari-hari.
(Deny Prasetyo)
(Deny Prasetyo)
****
Dengan segala kekurangannya ini, Light Tab tetap memikat karena dijual dengan harga kurang dari Rp3 juta. Harga ini berlawanan dengan sebagian besar komputer tablet lain yang berharga lebih mahal dengan feature tidak selengkap Light Tab. Adanya feature ponsel dan baterai 3400 mAH dengan daya cukup awet menjadi salah satu kekuatan Light Tab. Ini merupakan nilai plus bagi konsumen yang ingin bertelepon atau ber-SMS
kala memakai komputer tabletnya.
0 comments:
Post a Comment